Employee benefit menjadi salah satu faktor dalam memilih tempat kerja.

Dari perspektif pegawai, employee benefit dapat meringankan beban tertentu yang harus ditanggung.

Memperoleh employee benefit akan membuat pegawai merasa perusahaan peduli untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka sehingga meningkatkan motivasi dan loyalitas terhadap pekerjaan.

Maka dari itu, penting bagi perusahaan memberikan jenis benefit terbaik kepada pegawai.

Penjelasan Tiga Bentuk Benefit yang Patut Dipertimbangkan

Pengertian

Employee benefit adalah kompensasi yang perusahaan berikan kepada pegawai selain gaji atau upah biasa mereka.

Tenaga kerja adalah aset paling berharga pada bisnis dan penting bagi perusahaan untuk memastikan mereka puas dengan pekerjaannya.

Benefit berperan sebagai pemicu kinerja dan dukungan lebih baik bagi pegawai.

Tahapan Perancangan Employee Benefit

Mengidentifikasi Tujuan Employee Benefit

Mengidentifikasi tujuan akan memberikan panduan menyeluruh dalam menetapkan pilihan dan rancangan program employee benefit.

Tahapan ini umumnya tidak menghasilkan daftar benefit spesifik yang ditawarkan.

Namun memberikan gambaran mengenai tujuan dalam menawarkan benefit yang mencerminkan kebutuhan pegawai.

Faktor seperti ukuran perusahaan, lokasi, industri, dan perjanjian bersama harus dipertimbangkan selama mengembangkan tujuan employee benefit.

Melakukan Assesment Terkait Kebutuhan Pegawai

Assessment berfungsi untuk menentukan pilihan dan rancangan program employe benefit yang dibuat berdasarkan kebutuhan serta keinginan pegawai.

Assessment dapat mencakup survei keperluan pegawai, membandingkan praktik benefit dari perusahaan kompetitor, dan peraturan perundang-undangan.

Merumuskan Rancangan Employee Benefit

Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan, perusahaan dapat mulai merumuskan rancangan program employee benefit.

Perusahaan lalu menentukan biaya pengadaan benefit yang diprioritaskan dan mengevaluasi anggaran program secara keseluruhan.

Mengomunikasikan Program Employee Benefit Kepada Pegawai

Program employee benefit yang telah dirancang secara sempurna memerlukan dukungan pegawai supaya dapat berjalan dengan optimal.

Apabila terdapat feedback, perusahaan harus menjelaskan kepada pegawai seberapa jauh masukan mereka memengaruhi rancangan program benefit.

Mengevaluasi Efektivitas Employee Benefit Secara Berkala

Employee benefit dievaluasi secara teratur untuk menentukan apakah program tersebut memenuhi tujuan perusahaan dan kebutuhan pegawai.

Perubahaan situasi bisnis, ekonomi, regulasi, dan demografi tenaga kerja menciptakan dinamika yang memerlukan penyesuaian benefit.

3 Jenis Employee Benefit Terbaik dan Alasannya

Kesehatan

Kesehatan adalah benefit paling populer yang ditawarkan kepada pegawai di tahun 2022.

Hal tersebut tidaklah mengherankan, mengingat perusahaan berada di masa pandemi dengan berbagai tantangan yang dinamis.

Benefit kesehatan dapat berupa asuransi kesehatan, medical check up, dan seminar kesehatan.

Jenis benefit ini membantu pegawai tetap sehat, mengurangi ketidakhadiran, dan meningkatkan produktivitas pada pekerjaan.

Cuti

Salah satu cara meningkatkan work-life balance, kesehatan mental, dan kualitas hidup pegawai adalah melalui pemberian jatah cuti yang cukup.

Pegawai yang tidak sedang pada keadaan prima namun tetap harus bekerja akan mempengaruhi produktivitas dan efisiensi di tempat kerja.

Membuat kebijakan dimana pegawai dapat memanfaatkan cuti berbayar menjadi cara yang tepat untuk menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap employee well-being.

Sistem Kerja Fleksibel

Pilihan sistem kerja hybrid terus ditawarkan oleh banyak perusahaan di antara benefit lainnya yang mewakili kebutuhan pegawai untuk bekerja secara fleksibel.

Studi Microsoft berjudul 2021 World Trend Index mengindikasikan bahwa pekerja menginginkan pilihan sistem kerja yang dapat mengakomodasi sistem kerja hybrid lebih baik.

Studi ini mengeksplorasi fenomena transisi lingkungan kerja hybrid work secara global, dengan responden terdiri dari 31.000 pekerja di 31 negara.

Sebesar 73% pekerja menginginkan opsi bekerja jarak jauh untuk dilanjutkan setelah pandemi berakhir.

Sementara itu, disaat bersamaan, 67% pekerja mendambakan lebih banyak waktu bertemu secara offline dengan tim mereka.

Dari data ini, dapat disimpulkan fleksibilitas akan mempengaruhi model kerja perusahaan pascapandemi.

Pegawai menginginkan kendali terkait dimana, kapan, dan bagaimana mereka bisa bekerja.

Mengelola Benefit Pegawai Dengan HRIS

Mempermudah Pendaftaran Benefit

Bagi pegawai yang telah bekerja lama sekalipun, mendaftarkan benefit dapat sangat membingungkan.

Sangatlah memungkinkan pegawai melewatkan pengisian bidang tertentu ataupun lupa membuat pembaruan ketika terdapat tanggungan baru yang diberikan perusahaan.

Dengan HRIS, pegawai dapat mengisi form pendaftaran secara otomatis berdasarkan informasi yang ada di sistem sehingga menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan data.

Employee Self-service

Fitur employee self-service (ESS) memungkinkan pegawai menelusuri dan memilih program benefit mereka sendiri selama periode tertentu.

Mengizinkan penelusuran dan memilih program benefit sendiri dapat memastikan benefit yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan pegawai.

Senstralisasi Data Benefit Pegawai

Penting untuk menyimpan seluruh data pengelolaan benefit pegawai ke dalam satu platform.

Sentralisasi data benefit yang dapat diakses oleh seluruh pihak mempermudah tim HR melakukan pembaruan informasi.

Tim HR hanya perlu melakukan pembaruan di satu tempat jika terdapat perubahan persyaratan benefit yang diberikan.

Pegaw.ai adalah platform manajemen kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif.

Pegaw.ai menawarkan solusi untuk segala jenis kebutuhan dari berbagai industri dan skala perusahaan dengan teknologi HRIS berbasis cloud.

Mudahkan dan sederhanakan seluruh proses manajemen pegawai dalam satu platform.