Employee engagement sangatlah krusial pada pencapaian kesuksesan bisnis.

Peningkatan engagement memungkinkan perusahaan mencapai tujuan lebih cepat dan memberikan produk serta pelayanan berkualitas tinggi

Banyak perusahaan dengan demikian mengukur employee engagement melalui survei berkala sebagai bagian dari indikator kinerja bisnis.

Artikel ini akan membahas mengenai model employee engagement Aon Hewitt yang memberikan standar pengukuran untuk survei engagement yang efektif.

Penjelasan Model Employee Engagement Aon Hewitt

Pengertian Model Employee Engagement

Employee engagement adalah ukuran seberapa besar komitmen seorang pegawai terhadap perusahaan; seberapa bergairahnya pegawai dengan pekerjaan, seberapa banyak tujuan dan nilai pribadi pegawai selaras dengan misi dan tujuan bisnis.

Sementara itu, model employee engagement mengacu pada rancangan mengenai apa yang membuat individu produktif dan bahagia di tempat kerja.

Setiap model akan membantu perusahaan menentukan pertanyaan mana yang harus diajukan pada survei dan mengukur  engagement.

Organisasi Aon Hewitt

Aon Hewitt adalah organisasi penyedia jasa konsultasi manajemen dan sumber daya manusia yang berkantor pusat di Lincolnshire, Illinois, Amerika Serikat.

Organisasi Aon Hewitt mendesain dan menjalankan berbagai solusi yang memungkinkan pengembangan kompetensi untuk mendorong kinerja dan pertumbuhan perusahaan maupun pegawai.

Model Employee Engagement Aon Hewitt

Model employee engagement Aon Hewitt mencakup aspek engagement outcome dan engagement driver.

Model ini mendefinisikan pembentukan engagement sebagai keadaan psikologis dan hasil perilaku yang mengarah pada kinerja lebih baik.

Engagement outcome adalah segala manfaat yang diharapkan dari adanya employee engagement perusahaan.

Sedangkan engagement driver merupakan faktor-faktor yang memicu employee engagement di lingkungan kerja.

Manfaat yang Diharapkan Dari Engagement

Say

Pegawai mengatakan hal positif tentang perusahaan kepada rekan kerja, calon pegawai, dan konsumen.

Apabila terdapat kesempatan, pegawai tidak akan ragu merekomendasikan perusahaan dan memberi tahu orang lain betapa menyenangkannya bekerja di sini.

Stay

Pegawai memiliki sense of belonging yang kuat dan menginginkan menjadi bagian dari perusahaan.

Mereka tidak hanya bekerja demi gaji, tetapi juga untuk menunjukkan kesetiaan pada perusahaan, terhubung dengan rekan kerja, dan kepuasan terhadap pekerjaan.

Strive

Pegawai termotivasi dan mengerahkan segala upaya untuk sukses dalam pekerjaan mereka.

Pegawai merasa terinspirasi dan cenderung berkontribusi melebihi apa yang diminta dari perusahaan.

Faktor Pemicu Employee Engagement

Brand

Persepsi pegawai terhadap perusahaan adalah kunci dalam pemicu engagement.

Memastikan brand image tetap positif sangat penting agar membuat pegawai mendapatkan impresi betapa menyenangkan dan didukungnya bekerja di perusahaan.

Leadership

Jika perusahaan menginginkan semua orang memprioritaskan employee engagement, para pemimpin senior harus memberi contoh teladan terhadap hal tersebut.

Para pemimpin terlibat dalam kehidupan pegawai, memperhatikan feedback mereka, dan berkomitmen memberikan pengalaman bekerja yang menyenangkan.

Hal ini juga berarti membangun praktik perekrutan yang efektif dan mempromosikan keberagaman dan inklusi di tempat kerja.

Setiap pegawai perlu percaya bahwa pemimpin perusahaan membuat mereka merasa dilihat, didengar, dan disertakan dalam keputusan bisnis.

Performance

Pegawai merasa lebih dilibatkan apabila mengetahui kinerja dan pencapaian mereka selama bekerja.

Perusahaan yang menciptakan peluang karir, budaya pengakuan prestasi, dan program pengembangan akan mendorong peningkatan employee engagement.

The Work

Perusahaan mendorong kolaborasi, otonomi, dan pemberian pegawai tugas-tugas yang menantang.

Pegawai perlu merasa tertantang terhadap pekerjaan, dan disaat bersamaan, membutuhkan sumber daya yang tepat untuk memberikan kinerja terbaik.

The Basic

Pegawai tidak akan mau melibatkan diri dengan perusahaan jika kebutuhan dasar tidak dipenuhi.

Keamanan kerja, kompensasi sepadan, peralatan kantor, dan work-life balance yang baik sangat penting agar pegawai merasa nyaman di tempat kerja.

Company Practices

Praktik perusahaan seperti komunikasi, penempatan staf, inisiatif, dan pemberian peluang besar perlu dilakukan agar mendukung pegawai bertahan dan berusaha semaksimal mungkin dalam pekerjaan.

Praktik HR yang Berdampak Signifikan Terhadap Engagement

Job Enrichment

Tim HR menyisipkan makna, variasi, otonomi, dan rasa hormat terhadap rekan kerja ke dalam pekerjaan pegawai.

Praktik ini menyebabkan pegawai melihat peran mereka secara lebih luas dan lebih bersedia untuk mengambil tugas di luar deskripsi pekerjaan.

Merekrut

Targetkan pelamar yang cenderung melihat pekerjaan mereka sebagai hal menarik dan menantang.

Dorong kandidat yang tidak cocok pada pekerjaan tertentu untuk memilih keluar dari proses rekrutmen.

Seleksi

Pilih kandidat yang paling mungkin melakukan tugas pekerjaan dengan baik, memberikan kontribusi sukarela, dan menghindari perilaku tidak pantas.

Pelatihan

Tawarkan pelatihan pengembangan kompetensi pegawai untuk meningkatkan kinerja, kepuasan, dan pemahaman tentang bagaimana berkontribusi di perusahaan.

Kompensasi Strategis

Gunakan solusi payroll untuk mengadopsi sistem penggajian berbasis kompetensi supaya mendorong inisiatif pegawai dalam memperoleh keterampilan serta meningkatkan kinerja.

Manajemen Kinerja

Tetapkan tujuan menantang yang selaras dengan objektif strategi bisnis perusahaan dan kenali pencapaian serta kontribusi sukarela pegawai.

Pegaw.ai adalah platform manajemen kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif.

Seluruh proses pembuatan fitur Pegaw.ai sudah melalui tahapan riset standar kebijakan HR di berbagai perusahaan lintas industri.

Apapun jenis dan ukuran perusahaan, Pegaw.ai hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan dan kebutuhan bisnis anda.