whatsapp
Bisnis Manufaktur Membutuhkan Teknologi HR

Bisnis Manufaktur Membutuhkan Teknologi HR Selama Hybrid

Bisnis manufaktur telah berkembang pesat selama beberapa tahun belakangan.

Teknologi memberikan cara kerja baru yang mendukung ekspektasi akan inovasi dan peningkatan produktivitas bisnis.

Penting bagi bisnis manufaktur untuk memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung pengelolaan sumber daya manusia ketika tren bekerja hybrid sedang meningkat saat ini.

Mengapa Bisnis Manufaktur Memerlukan Teknologi HR Selama Hybrid Working?

Tantangan HR di Industri Manufaktur

Rekrutmen

Kurangnya tenaga kerja terampil akan terus menjadi tantangan bagi bisnis manufaktur.

Pasalnya, masih terdapat kesenjangan antara kemampuan yang dibutuhkan dan ketersediaannya di pasar pekerja.

Terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan di industri ini, tim HR harus menemukan strategi tepat dalam menarik dan menemukan pekerja berkualitas.

Retensi

Melihat kekurangan tenaga kerja terampil dan keterbatasan rekrutmen, meningkatkan retensi pegawai sangatlah penting.

Namun, bisnis manufaktur cukup rentan terhadap tingkat turnover tinggi dikarenakan pegawai mudah tertarik dengan peluang baru.

Disaat bisnis tidak mampu memberikan gaji memadai, tunjangan memuaskan dan lingkungan kerja ideal, pegawai akan mulai mencari tempat lain yang dapat menyediakan semua hal tersebut.

Engagement Rendah

Bisnis manufaktur harus mampu meningkatkan tingkat engagement pegawai.

Besarnya jumlah tenaga kerja yang tersebar di berbagai lokasi cenderung mempersulit bisnis mendapatkan feedback, komunikasi, dan interaksi jelas.

Pelatihan

Tim HR maupun manajer tidak selalu memiliki waktu dan tenaga cukup untuk mengelola seluruh proses pelatihan pegawai baru.

Padahal, pembelajaran yang sukses memerlukan keterlibatan penuh dari kedua belah pihak.

Pengembangan keterampilan di bisnis manufaktur menghadapi berbagai permasalahan, yaitu diantaranya:

a. Gangguan yang mempengaruhi alur kerja dan produksi

b. Mengorganisasikan pelatihan di berbagai lokasi, kota, dan bahkan negara lain

c. Konsistensi kualitas pelatihan di semua bidang.

Teknologi HR yang Dapat Membantu Bisnis Manufaktur Selama Hybrid

Performance Management

Dalam bisnis manufaktur, kinerja meliputi biaya produksi, waktu kerja, dan kualitas produk.

Semua aspek tersebut perlu dikendalikan dengan benar terutama pada saat semua staf tidak berada di satu lokasi sama.

Performance management adalah perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan kinerja bisnis dan memacu produktivitas pegawai.

Perangkat lunak ini memastikan pegawai serta tim terlibat dan selaras terhadap misi perusahaan melalui pelacakan kinerja waktu secara real-time, penetapan tujuan, dan feedback.

Applicant Tracking System (ATS)

Hybrid working memberikan bisnis manufaktur cakupan rekrutmen yang tidak lagi terbatas oleh lokasi fisik.

Namun cakupan rekrutmen lebih luas juga berarti tim HR harus mengelola rekrutmen dengan jumlah kandidat sangat masif.

Applicant tracking system atau ATS dapat membantu meringankan tugas HR ini.

ATS menguraikan konten CV ke dalam berbagai kategori dan kemudian memindai kata kunci relevan untuk menentukan apakah lamaran pekerjaan dapat diteruskan kepada perekrut.

HRIS

HRIS adalah perangkat lunak yang mengelola dan memproses informasi pegawai terperinci, kebijakan, dan prosedur terkait sumber daya manusia.

Meskipun menyediakan pilihan on-premise, HRIS berbasis cloud merupakan teknologi pendukung sistem kerja hybrid yang utama.

Memiliki sistem manajemen kepegawaian yang tersedia dari lokasi mana pun sangatlah krusial supaya memastikan data dapat diakses dan dikelola oleh pegawai, manajer, dan tim HR.

Pegaw.ai adalah platform kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif.

Seluruh proses dan pembuatan fitur Pegaw.ai sudah melalui tahapan riset standar kebijakan HR di berbagai lintas industri.

Mudahkan dan sederhanakan seluruh proses manajemen pegawai dalam satu platform.   coba gratis pegaw.ai