whatsapp
hybrid workplace enganging

Cara Membuat Hybrid Workplace yang Engaging

Hybrid workplace yang engaging menjadi tantangan tersendiri selama pandemi.

Sekarang ini, kedekatan lebih sulit didapatkan daripada masa sebelumnya.

Bahkan pegawai yang pergi ke kantor mungkin merasa kosong atau terisolasi oleh rekan kerja tidak mereka kenal karena terlalu lama bekerja remote.

Perusahaan yang merencanakan penerapan hybrid workplace pada budaya kerja perlu memprioritaskan employee engagement secara jangka panjang.

Bagaimana Membuat Hybrid Workplace yang Engaging?

Pengertian

Hybrid workplace adalah model kerja yang mengkombinasikan pekerja remote dengan pekerja on-site dimana beberapa atau semua pegawai memiliki fleksibilitas untuk memilih lokasi dan waktu mereka bekerja.

Hybrid workplace umumnya memberikan kesempatan kepada pegawai dalam menentukan sistem kerja yang menyesuaikan kebutuhan pribadi ketimbangkan harus beradaptasi terhadap standar kerja perusahaan.

Teknologi HR modern telah memudahkan peralihan sistem kerja hybrid dengan memungkinkan pengumpulan, pengelolaan, dan analisis data yang bisa diakses semua anggota tim tanpa dibatasi oleh lokasi.

Manfaat Penerapan Sistem Kerja Hybrid

Hemat Biaya

Dengan sedikitnya pegawai yang harus ke kantor, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk ruangan dan perlengkapan kantor.

Selain itu, hybrid workplace juga menghemat pengeluaran pegawai melalui pengurangan biaya perjalanan.

Produktivitas

Jam kerja fleksibel dapat meningkatkan fokus pegawai, terutama pada tugas mereka sendiri.

Pegawai yang memiliki banyak fleksibilitas di tempat kerja cenderung mampu menyeimbangkan beban kerja, bertanggung jawab, dan menentukan kapan waktu dirasa paling produktif pada pekerjaan mereka.

Work-life balance

Hybrid workplace yang mencakup pilihan bekerja secara remote memungkinkan pegawai untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari dan bekerja disaat bersamaan.

Pegawai dapat mengikuti meeting sambil berjalan-jalan di taman ataupun berolahraga selama jam istirahat dalam jadwal harian mereka.

Otonomi

Kerja hyrbid memberikan otonomi kepada pegawai untuk mengatur dimana, kapan, dan bagaimana mereka bisa bekerja dengan nyaman.

Otonomi yang diberikan ini memiliki manfaat pada peningkatan fokus, menentukan alur kerja sendiri, dan mengurangi keperluan micromanaging.

Cara Membuat Hybrid Workplace yang Enganging

Mensosialisasikan Bagaimana Hybrid Workplace Bekerja

Perusahaan dapat mensosialisasikan bagaimana hybrid workplace akan dilaksanakan dan peran pegawai di dalamnya.

Sosialisasi ini mencakup:

a. Kesepakatan yang menjelaskan pendekatan anggota tim secara individu dan kolektif terhadap sistem kerja hybrid.

b. Solusi yang mengatasi keadaan individu seperti komitmen keluarga, jarak perjalanan ke kantor, dan gaya kerja pilihan.

c. Panduan yang memastikan pekerja remote dapat berkontribusi pada feedback dan pengambilan keputusan di tingkatan yang sama dengan pegawai on-site.

d. Ekspektasi mengenai waktu merespon dan alat komunikasi apa yang harus digunakan anggota tim.

Mengelola Meeting yang Dapat Mengakomodasi Hybrid Workplace

Mengadakan meeting pada sistem kerja hyrbid membutuhkan interaksi atau kolaborasi yang seimbang antara pegawai remote dan pegawai on-site.

Pada dasarnya, pegawai on-site lebih banyak mendapatkan perhatian dan pekerja remote mungkin diperlakukan sebagai gangguan selama meeting dikarenakan kerja ekstra yang diperlukan untuk melibatkan mereka.

Perusahaan dapat menunjuk seseorang menjadi moderator virtual di setiap meeting.

Moderator virtual bertindak sebagai fasililator meeting bagi pegawai yang hadir secara virtual.

Tugas dari moderator virtual meliputi:

a. Menangani gangguan teknologi apapun, seperti masalah video atau audio

b. Mengunggah poling, dokumen tambahan, dan pertanyaan

c. Membagikan pertanyaan peserta dengan pemimpin meeting

d. Menyiapkan breakout rooms

Membuat Jadwal Berinteraksi

Buatlah jadwal pertemuan dimana manajer, pegawai, atau bahkan sesama rekan kerja dapat mengobrol.

Perusahaan juga bisa mengadakan permainan seperti kuis yang dapat dilakukan pegawai on-site dan remote menggunakan platform dengan fitur berbagi layar komputer peserta.

Pertemuan ini berlangsung dari 5 hingga 30 menit dan sebaiknya tidak membicarakan pekerjaan.

Mendengarkan Feedback Pegawai

Feedback pegawai harus menjadi bagian dari proses rancangan transisi ke sistem kerja hyrbid dari awal melalui pendekatan yang lebih organik untuk mengelola tenaga kerja.

Bangunlah hybrid workplace dengan menanyakan preferensi pegawai di tempat kerja dan mengakomodasi pilihan mereka sesering mungkin.

Pegaw.ai adalah platform kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif.

Seluruh proses pembuatan fitur Pegaw.ai sudah melalui tahapan riset standar kebijakan HR di berbagai lintas industri.

Apapun jenis dan ukuran perusahaan, Pegaw.ai hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan dan kebutuhan bisnis anda.   coba gratis pegaw.ai