Bullying di tempat kerja dapat terjadi dimanapun.

Mulai dari kantor, toko, kafe, hingga lembaga pemerintah memiliki potensi yang sama terhadap bullying.

Bullying sangatlah berdampak buruk baik itu bagi pegawai maupun perusahaan.

Berikut beberapa dampak bullying di tempat kerja.

Apa Saja Dampak Bullying di Tempat Kerja?

Pengertian

Bullying di lingkungan kerja mengacu pada tindakan repetitif yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengintimidasi, merendahkan, dan mempermalukan seorang pegawai.

Bullying seringkali melibatkan penyalahgunaan kekuasaan.

Penyalahgunaan ini menciptakan perasaan ketidakberdayaan, ketidakadilan dan kehilangan martabat di tempat kerja.

Faktor yang memicu bullying meliputi:

• perubahaan signifikan di perusahaan seperti restrukturisasi internal
• karakteristik pekerja (usia, jenis kelamin, status pekerjaan)
• hubungan di tempat kerja (arus informasi tidak memadai, pengambilan keputusan tanpa keterlibatan pegawai)
• sistem kerja (kurangnya kebijakan tentang perilaku, intensitas kerja tinggi, konflik interpersonal)

Siapa Saja Pelakunya?

Bullying dapat dilakukan oleh rekan kerja, atasan, atau bahkan perwakilan pekerja.

Pada situasi tertentu, bullying justru melibatkan pegawai yang mengintimidasi rekan-rekan kerja mereka ketimbang atasan.

Dampak Buruk Bullying di Tempat Kerja

Turnover Meningkat

Bullying berdampak buruk terhadap keberlangsungan perusahaan.

Pasalnya, bullying menyebabkan tingkat turnover yang tinggi sementara moral dan produktivitas pegawai rendah.

Stres, depresi, dan masalah kesehatan fisik yang timbul akibat bullying membuat pegawai membutuhkan waktu istirahat lebih dari pekerjaan.

Kesehatan Mental Memburuk

Bullying membuat keadaan emosional pegawai sangat tidak stabil.

Rasa percaya diri yang rendah dan lingkungan kerja toxic akan menekan kreativitas dan menghambat kemampuan pegawai untuk memenuhi tujuan bisnis.

Hilangnya Kepercayaan Pegawai

Lingkungan kerja intimidatif membuat pegawai kehilangan kepercayaan pada perusahaan yang seharusnya melindungi mereka.

Kehilangan kepercayaan berarti pegawai tidak akan berkontribusi dengan maksimal, tidak memberikan ide pengembangan, tidak memberikan masukan terhadap kegagalan dan mungkin kurang jujur tentang kinerja.

Pegaw.ai merupakan platform kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif.

Seluruh proses pembuatan fitur Pegaw.ai telah melalui tahapan riset standar kebijakan HR di berbagai industri.

Mudahkan dan sederhanakan seluruh proses manajemen pegawai dalam satu platform.