whatsapp
penilaian kinerja

Kesalahan Umum Selama Melaksanakan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja yang tidak berjalan dengan baik cenderung menurunkan motivasi dan moral pegawai.

Padahal, dua hal tersebut merupakan sesuatu yang seharusnya ditingkatkan oleh tim HR.

Sudah sepatutnya tim HR mengenali dan memperbaiki kesalahan yang sering terjadi selama penilaian dilaksanakan.

Apa Saja Kesalahan Umum Ketika Melakukan Penilaian Kinerja?

Pengertian

Penilaian kinerja adalah peninjauan berkala kinerja dan kontribusi pegawai secara keseluruhan kepada perusahaan.

Peninjauan ini meliputi kompetensi, pencapaian, perkembangan, dan kekurangan yang dimiliki pegawai.

Metode Penilaian

Checklist

Penilaian dilakukan dengan memberikan serangkaian pernyataan yang menggambarkan karakteristik dan kinerja pegawai.

Jika setuju terhadap pernyataan tertentu, penilai memberikan tanda centang.

Semakin banyak jumlah centang maka semakin baik pula hasil kerja pegawai.

Ranking

Sistem ranking mengkategorikan seluruh pegawai dari tertinggi ke terendah.

Pegawai diurutkan dalam urutan paling produktif hingga yang tidak.

Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS)

Metode ini mengevaluasi karaktestik perilaku pegawai yang berhubungan dengan kinerja.

Setiap pertanyaan maupun pernyataan memiliki informasi tambahan untuk menggambarkan sejauh mana pegawai menampilkan perilaku tersebut.

360-Degree Appraisal

360-Degree Appraisal adalah metode penilaian melalui pengumpulan informasi dari kolega, atasan, dan bawahan pegawai perihal perilaku apa saja yang berhubungan dengan pekerjaan serta dampaknya pada perusahaan.

Selain itu, pegawai bersangkutan juga harus mengevaluasi dirinya sendiri.

Kesalahan yang Sering Terjadi Selama Penilaian Kinerja

Kurangnya Diferensiasi

Penilai sering kali tidak memiliki kapasitas untuk mempertahankan ataupun enggan memberikan penilaian.

Alhasil, mereka mungkin menilai semua pegawai dengan cara dan hasil yang hampir sama.

Hal ini justru mempersulit proses identifikasi permasalahan yang dialami pegawai.

Recency Effect

Recency effect terjadi ketika manajer tidak melakukan pengukuran kinerja secara berkala.

Tanpa adanya feedback dan hasil kinerja yang didokumentasikan dengan baik, manajer tidak dapat dapat mengingat bagian awal dari periode penilaian.

Akibatnya, manajer akan memberikan bobot penilaian yang lebih besar terhadap kinerja baru-baru ini ketimbang keseluruhan.

Halo Effect

Halo effect terjadi ketika seorang pegawai dinilai berkinerja tinggi di semua bidang dikarenakan memiliki satu aspek yang dilakukan dengan sangat baik.

Favoritisme

Beberapa manajer mungkin membiarkan kesan atau perasaan pribadi mereka tentang pegawai mempengaruhi proses penilaian.

Informasi yang Tidak Akurat

Manajer terkadang tidak meluangkan waktu yang cukup untuk mengumpulkan informasi relevan mengenai kinerja pegawai sehingga menghasilkan penilaian kurang akurat.

Pegaw.ai adalah platform kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif.

Pegaw.ai memungkinkan tim HR untuk meninggalkan formulir pendataan pegawai dan beralih ke sistem otomatis yang lebih aktual, tercatat secara real time, dan memastikan kinerja selalu akurat serta fleksibel.

Sederhanakan seluruh proses manajemen pegawai dalam satu platform.   coba gratis pegaw.ai