
Mengapa Tren Hybrid Work Semakin Meningkat?
Mengapa hybrid work menjadi daya tarik tersendiri banyak perusahaan saat ini?.
Pertanyaan ini barangkali dapat dijawab secara mudah dengan satu kata, prioritas.
Tidak lagi mengherankan selama dua tahun terakhir, pandemi mengubah cara kita bekerja.
Pegawai memprioritaskan ulang hampir segala hal dalam bekerja, mulai dari dimana pekerjaan dilakukan hingga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Perubahan fundamental tersebut menghadapkan perusahaan untuk membuat keputusan yang memberikan fleksbilitas kepada pegawai dalam rangka menyeimbangi ketidakpastian bisnis.
Alhasil, hybrid work cenderung menggantikan remote work yang merupakan praktik normal bagi banyak orang selama pandemi.
Page Contents
- 1 Penjelasan Mengapa Hybrid Work Menjadi Tren Masa Kini
Penjelasan Mengapa Hybrid Work Menjadi Tren Masa Kini
Sistem Kerja Selama Pandemi
Work From Office
Work From Office atau WFO adalah sistem kerja yang mengharuskan adanya keberadaan pegawai di kantor fisik untuk bekerja.Kelebihan dari Work From Office
Time Management Lebih Baik
Work from office memiliki struktur yang tidak dimiliki dari bekerja secara remote. Aturan jam kerja, jadwal shift, bahkan ruang kerja telah ditentukan agar memudahkan transisi alur pekerjaan. Bekerja dari rumah membuat waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan berkesan tidak ada batasnya. WFO memberikan deadline dan ekspektasi yang dapat diterapkan serta dipahami secara universal sehingga meningkatkan produktivitas melalui time management terstruktur.Mempertahankan Budaya Kerja
Budaya kerja berpengaruh besar terhadap kinerja bisnis, terutama pada kehadiran, produktivitas, kreativitas, dan retensi pegawai. Sangatlah jauh lebih mudah menciptakan dan mempertahankan budaya kerja ketika pegawai dari berbagai divisi berada di satu ruangan yang sama.Kemudahan Membangun Hubungan Sesama Pegawai
Berada di kantor memungkinkan pegawai terhubung dengan orang lain yang biasanya jarang berinteraksi sehari-hari, Percakapan spontan ketika waktu istirahat ataupun saat lewat di koridor kantor dapat memberikan konteks kepada pegawai mengenai bisnis, ide baru, dan peluang kolaborasi. WFO juga memungkinkan pegawai lebih mudah membaca emosi seseorang secara langsung ketimbang melalui layar laptop.Work-life Balance
WFO memberikan transisi efektif yang memudahkan pegawai membuat batasan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Hal ini tidak dapat dilakukan pada sistem kerja secara remote. Pasalnya, bekerja dari jarak jauh yang dilakukan dari rumah sulit memisahkan aktivitas kantor dan kehidupan pribadi.Kekurangan dari Work From Office
Tidak Fleksibel
WFO mengharuskan pegawai untuk mengikuti jadwal kantor, dari waktu pergi ke kantor, jam istirahat, rapat, dan jam pulang. Hal ini membuat pegawai tidak memiliki fleksibilitas dalam memilih alur kerja yang sesuai.Membutuhkan Banyak Waktu untuk Tiba di Kantor
WFO menghabiskan banyak waktu pegawai untuk tiba di kantor. Pegawai membutuhkan waktu paling sedikit 1 jam ataupun lebih jika terjadi hal tidak diinginkan selama perjalanan seperti kemacetan. Waktu perjalanan ini dapat menimbulkan permasalahan pada employee well-beingWork From Home
Work From Home atau WFH adalah sistem kerja yang dilakukan dari rumah. Banyak perusahaan mentransisikan sistem kerja di kantor menjadi WFH selama pandemi yang mengharuskan pengurangan kontak fisik. Belakangan ini model kerja work from everywhere (WFA) juga mulai marak dilakukan perusahaan. Melalui sistem kerja WFA, pegawai dapat bekerja dari mana saja baik itu di kafe, hotel, dan tempat berlibur.Kelebihan dari Work From Home
Lebih Independen
WFH memberikan otonomi dan fleksibilitas dalam bekerja yang tidak mungkin didapatkan ketika bekerja di kantor. Sistem kerja WFH memungkinkan pegawai untuk mengatur kapan dan cara bekerja yang dirasa paling nyaman. Manfaat bekerja secara independen mencakup peningkatan fokus, menentukan alur kerja sendiri, dan mengurangi keperluan micromanaging.Tidak Perlu Pergi ke Kantor
WFH menghilangkan keperluan melakukan perjalanan ke kantor. Menghilangkan keperluan pergi ke kantor memberikan pegawai lebih banyak waktu untuk menikmati hidup di luar pekerjaan sehingga berdampak positif terhadap employee well-being. Pegawai juga menghemat pengeluaran biaya bahan bakar dan transportasi.Berkolaborasi di Seluruh Lokasi Berbeda
WFO merupakan sistem kerja yang efisien bagi perusahaan multicabang dengan lokasi kantor yang tersebar di berbagai lokasi berbeda. Kemampuan untuk berkomunikasi jarak jauh dengan setiap cabang membuka jalur pengembangan manajemen bisnis yang lebih baik.Kekurangan dari Work From Home
Distraksi Selama Bekerja
Bekerja dari rumah sepanjang waktu berarti pegawai harus menghadapi distraksi selama bekerja. Distraksi dapat meliputi suara orang berbicara dan kebisingan kendaraan yang lewat dekat rumah. Pegawai juga tidak dapat mengabaikan tanggung jawab yang berkaitan dengan perawatan rumah. Distraksi-distraksi ini mempersulit pegawai tetap fokus pada tugas yang sulit ataupun membutuhkan kreativitas.Ruangan dan Perangkat Kerja Tidak Memadai
Pegawai yang berada di sistem kerja WFH perlu menemukan ruangan yang sesuai sebagai tembat bekerja di rumah. Menemukan ruangan sesuai dapat menjadi kesulitan tersendiri bagi beberapa pegawai, terutama jika ruangan rumah yang sedikit ataupun kecil. Kekurangan perangkat kerja memadai seperti kursi dan meja berpotensi menimbulkan masalah gejala fisi bagi pegawai. Selain itu, pegawai juga harus berjuang dengan bandwidth internet yang lambat, memperlambat kinerja tim akibat kurangnya komunikasi.Buruknya Work-life Balance
Pergeseran semua aktivitas kantor yang dilakukan di rumah mempersulit pegawai memisahkan pekerjaan mereka dengan kehidupan sehari-hari. Kurangnya batasan membuat pegawai enggan untuk berhenti bekerja meskipun sudah melewati jam kantor. Hal ini dikarenakan pegawai biasanya mendapatkan perasaan bahwa semua orang sudah berhenti bekerja ketika semua orang tidak lagi di kantor.Mengapa Hybrid Work Menjadi Tren Sistem Kerja Masa Kini
Sebagai upaya menjelaskan tren hybrid work saat ini, Microsoft telah menerbitkan studi berjudul “2021 World Trend Index”. Studi ini mengeksplorasi fenomena transisi lingkungan kerja hybrid work secara global. Responden dari studi Microsoft terdiri dari 31.000 orang pekerja di 31 negara. Berikut beberapa poin penting hasil studi terkait mengapa hybrid work menjadi tren sistem kerja masa kini.Pegawai Menginginkan Pilihan Bekerja Fleksibel
Sebesar 73% pekerja yang disurvei menginginkan opsi bekerja jarak jauh untuk dilanjutkan. Sementara itu, disaat bersamaan, 67% responden mendambakan lebih banyak waktu bertemu secara offline dengan tim mereka. Untuk mempersiapkan pilihan bekerja ini, 66% pengambil keputusan bisnis mempertimbangkan mendesain ulang ruang fisik agar dapat mengakomodasi hybrid work lebih baik. Data ini menunjukkan bahwa fleksibilitas dan hybrid work akan mempengaruhi model kerja perusahaan pascapandemi. Pegawai menginginkan kendali terkait dimana, kapan, dan bagaimana mereka bisa bekerja.Work from Home Berdampak Buruk Terhadap Gen Z
Sebanyak 63% responden Gen Z dengan rentang usia 18-25 tahun mengatakan bahwa mereka perlu berjuang habis-habisan selama work from home. Generasi ini cenderung masih melajang dan berada pada awal karir, membuat mereka lebih gampang merasakan dampak isolasi, kekurangan motivasi kerja, dan tidak memiliki resource cukup untuk menciptakan tempat kerja layak di rumah. Bekerja secara remote akan menjadi tantangan terus menerus bagi generasi yang baru memasuki dunia kerja. Memastikan employee well-being setiap pegawai generasi Z adalah suatu keharusan mendesak dalam peralihan sistem kerja hybrid.Hybrid Work Mengatasi Masalah Kurangnya Interaksi
Interaksi dengan tim kerja meningkat semenjak transisi WFH. Namun, interaksi pegawai di luar tim mengalami penurunan. Hasil studi menjelaskan hybrid work dapat menghidupkan kembali kurangnya interaksi di luar tim tersebut melalui penerapan sistem kerja yang mengharuskan dua atau lebih divisi berbeda berada pada satu ruangan.Mendapatkan Pekerja Berkualitas Tanpa Mengorbankan Employee Wellbeing
Lowongan pekerjaan remote di LinkedIn meningkat lima kali lipat selama pandemi. Sebesar 46% pekerja yang disurvei berencana untuk pindah ke lokasi baru pada tahun sama studi Microsoft dilakukan. Data menunjukkan bahwa pekerja tidak lagi harus meninggalkan rumah atau lingkungan sosialnya demi memperluas kesempatan berkarir. Dengan penerapan hybrid work, perusahaan dapat merekrut pekerja berkualitas di seluruh dunia dan disaat bersamaan memberikan pilihan bagi pegawai yang mengalami dampak buruk dari WFH untuk bekerja di kantor. Pegaw.ai adalah platform manajemen kebutuhan sumber daya manusia yang fleksibel dan komprehensif. Pembuatan fitur Pegaw.ai sudah melalui tahapan riset kebijakan HR di berbagai perusahaan lintas industri. Apapun jenis dan ukuran perusahaan, Pegaw.ai hadir sebagai solusi dalam mengatasi tantangan dan kebutuhan bisnis Anda.