
Penjelasan Proses dan Cara Payroll
Seperti yang kita ketahui, proses dan cara payroll atau penggajian membutuhkan data kehadiran pada jam kerja dari setiap pegawai, maka absensi atau data kehadiran merupakan hal penting bagi perusahaan. Di dalam proses dan cara payroll, terdapat beberapa elemen yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil akhir, yaitu jumlah take home pay atau gaji bersih yang akan diberikan kepada pegawai.
Umumnya, sebuah perusahaan akan menggaji pegawainya dalam hitungan bulan. Namun, ada juga perusahaan yang menggunakan sistem penggajian secara harian atau mingguan.
Sistem tersebut dilakukan tanpa harus menunggu akhir bulan, selain itu praktisi HR juga dapat melakukan konfirmasi data secara berkala sehingga ketika ada ketidaksesuaian dapat langsung diidentifikasi.
Pegaw.ai memahami bahwa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas administrasi ini setiap bulannya, untuk itu, aplikasi otomatis Pegaw.ai menawarkan solusi payroll otomatis yang dapat disesuaikan dengan data pegawai di perusahaan Anda.
Mendukung segala model bisnis dan industri, Pegaw.ai memberikan penawaran menarik hanya hingga akhir tahun; coba gratis selama 45 hari. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami, atau ambil sesi coba gratis Anda di bawah ini untuk mengetahui solusi kami secara komprehensif.
Page Contents
Absensi dalam proses dan cara payroll
Absensi merupakan salah satu kegiatan administratif yang dilakukan staff Human Resource Department (HRD), gunanya adalah untuk mengambil data yang akan digunakan untuk mengetahui jumlah kehadiran setiap pegawai. Dengan adanya data ini, perusahaan dapat menentukan upah lembur, tunjangan, bonus, dan potongan gaji yang harus diberikan kepada setiap pegawai. Data kehadiran pegawai juga dapat membantu praktisi HR dalam pembuatan laporan. Sehingga staff HRD atau SDM harus memiliki data lengkap terkait absensi pegawai setiap hari nya agar penghitungan gaji pegawai dapat diakumulasikan dan terbagi dengan adil dan akurat. Data absensi pegawai meliputi kehadiran, izin, sakit dan cuti yang biasanya tercatat dalam setiap bulan untuk menjadi unsur perhitungan gaji. Biasanya menjelang penggajian, staff HRD mulai mempersiapkan dan mengidentifikasi absensi dari setiap pegawai. Proses identifikasi absensi sangat memungkinkan berbeda-beda tiap bulannya karena sesuai dengan jam kerja dan kehadiran dari pegawai.Tanggal Cut off
Elemen lainnya yang penting dalam proses dan cara payroll adalah tanggal cut off. Tanggal cut off adalah istilah yang digunakan untuk menyebut batasan tanggal awal & akhir suatu periode penggajian. Biasanya, tanggal cut off ditentukan pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 30 yang ditulis 1/30. Berarti, pembukuan penggajian dimulai setiap tanggal 1 dan akan diproses atau ditutup di tanggal 30 setiap bulannya. Tanggal cut off setiap perusahaan berbeda-beda, tidak jarang perusahaan akan menutup pembukuannya di tengah bulan atau sekitar tanggal 15 hingga tanggal 24 pada bulan tersebut.
Komponen penggajian
Setelah elemen yang bermanfaat untuk proses dan cara payroll, di dalam sebuah perhitungan penggajian juga terdapat beberapa komponen. Komponen-komponen ini digunakan untuk mengecek pemotongan (contoh: jaminan pegawai) dan juga berguna untuk menghitung jumlah akhir yang akan diberikan kepada pegawai. Berikut adalah penjelasan komponen yang terdapat di dalam proses dan cara payroll :- Tunjangan
- Potongan
- Uang lembur
- Bonus
Distribusi Penggajian
Setelah mendapatkan hasil perhitungan yang tepat dan telah dikalkulasikan secara teliti, proses terakhir dalam perhitungan gaji adalah untuk mendistribusikannya. Sebelum perusahaan mendistribusikan gaji kepada pegawainya, perusahaan membedakan data yang dibutuhkan dalam proses penggajian, yaitu data tetap dan tidak tetap. Data tetap atau konstan meliputi:- Nama pegawai
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Status pernikahan
- Jumlah tanggungan
- Jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
- Jumlah gaji
- Divisi tempat bekerja
- BPJS
- Jumlah jam kerja
- Hari cuti
- Hari izin atau sakit
- Libur
- Penghasilan dan potongan pajak.
Langkah-langkah pendistribusian
Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam mendistribusikan gaji kepada pegawai- Pertama staff HRD akan mendapatkan data tetap dan tidak tetap yang akurat.
- Setelah itu staff HRD akan menghitung pajak penghasilan (PPh 21) pegawai sesuai status jabatan maupun keluarga.
- Setelah diperhitungkan staff HRD akan mendapatkan rekapan tentang revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, dan juga membuat slip serta daftar gaji seluruh pegawai.
- Perhitungan gaji tersebut direvisi oleh bagian divisi keuangan perusahaan.
- Jika sudah tidak ada kesalahan, staff HRD akan membuat cek tunai yang berisi jumlah gaji seluruh pegawai dan menyerahkannya kepada pimpinan perusahaan untuk diproses.
- Langkah terakhir adalah staff HRD akan melakukan cek tunai, lalu mentransfernya ke bank mitra agar dapat ditransfer ke rekening setiap pegawai.
