Mesin absensi pertama kali dimulai dengan revolusi industri, masa yang membawa perubahan besar bagi perekonomian Eropa dan Amerika Serikat. Kemajuan inovasi teknologi di awal 1800-san mengantarkan perubahan dari segi manufaktur serta transportasi. Peternakan tradisional dan industri rumahan yang dijalankan oleh keluarga bisnis kecil membutuhkan banyak tenaga kerja manual untuk menghasilkan barang dalam jumlah sedikit. Dengan kedatangan manufaktur berbasis mesin, seluruh pekerja ini mulai pindah dari rumah pertanian pedesaan mereka menuju kota untuk mencari pekerjaan di pabrik-pabrik industri baru. Anak-anak pun sering bekerja bersama orang tua mereka ketika sedang membutuhkan penghasilan tambahan. Pekerjaan yang tersedia sering kali berbahaya, buruk untuk kesehatan, dan dibayar sangat sedikit. Pemilik pabrik menyukai pekerja anak dikarenakan murah dan tidak teregulasi. Namun, pemerintah kemudian turun tangan untuk membantu memperbaiki kondisi pabrik dan mengatur berapa jam orang harus bekerja, terutama anak-anak. Pemilik pabrik akhirnya membutuhkan suatu cara untuk mengawasi jam kerja masing-masing pekerja. Situasi inilah yang memunculkan mesin absensi pertama kali di dunia.  

Perkembangan Mesin Absensi hingga Digitalisasi

Time Clock, Mesin Pengukur Waktu Pertama

Time Clock atau dikenal juga sebagai mesin pengukur waktu adalah mesin absensi pertama yang mencatat waktu mulai dan berakhir untuk karyawan per satuan jam di tempat bisnis.

Mesin pengukur waktu bekerja dengan memasukkan kartu kertas tebal yang disebut kartu waktu ke dalam slot pada mesin pengukur.

Ketika kartu waktu mengenai kontak di bagian belakang slot, mesin akan mencetak informasi hari dan waktu berupa cap pada kartu.

Kartu waktu yang lebih dari satu dapat berfungsi sebagai lembar waktu ataupun penyedia data pengisian.

Hal ini memungkinkan pencatat waktu untuk memiliki laporan resmi mengenai jam kerja pegawai untuk menghitung gaji yang harus dibayar seorang karyawan.

Bisnis mulai beralih dari mesin pengukur waktu analog ke perangkat lunak pengukur waktu pada tahun 1990-an akibat kerap mengalami kegagalan mesin dan mahal untuk diganti maupun diperbaiki.

Perangkat lunak pengukur waktu memungkinkan pemilik bisnis untuk mengurangi biaya pemrosesan gaji dengan dibuat lebih cepat dan mudah untuk peralihan dari mesin pengukur waktu.

 

Sistem Absensi Berbasis Komputer

Pada akhir abad ke-20, mesin pengukur waktu sepenuhnya beralih dari mesin mekanis ke sistem absensi berbasis komputer.

Pegawai mendaftarkan diri ke sistem dengan menggesekkan kartu strip magnetik, memindai barcode, memasukkan nomor ataupun menggunakan pembaca biometrik.

Sistem ini lebih canggih daripada mesin pengukur waktu mekanis.

Pegawai dapat menggunakan sistem untuk meminta hari libur, memasukkan izin ketidakhadiran, dan melihat jam kerja mereka.

User interface pengguna dapat dipersonalisasi dan menawarkan kemampuan layanan secara mandiri yang kuat.

Pada saat ini, sistem absensi memanfaatkan protokol jaringan canggih untuk menghubungkan komputer-komputer dalam rangka pengukuran waktu bekerja sehingga pegawai dapat dipantau secara real-time

Sistem absensi terintegrasi dengan payroll sehingga memberikan efisiensi waktu dan menghilangkan potensi kesalahan entri data.

Sistem absensi kini tidak hanya mengurangi waktu yang dihabiskan untuk melakukan proses penggajian pegawai berdasarkan data yang terintegrasi tetapi juga menghindari pemalsuan kehadiran.

Pegaw.ai menghadirkan sistem yang terintegrasi satu sama lain untuk membantu perusahaan menyusun jadwal kerja pegawai dari berbagai divisi dengan kemudahan dan lebih cepat.

Fitur Integrasi Mesin Kehadiran yang dimiliki Pegaw.ai memungkinkan pegawai mendaftarkan kehadiran mereka kapan pun dan di mana pun.

Semua data akan terintegrasi dengan mesin absensi yang dimiliki perusahaan sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan kehadiran pegawai.