whatsapp
teknologi cloud on-premise

Pro & Kontra: Teknologi Cloud vs On-premise

Teknologi cloud dan on-premise adalah dua sistem utama yang digunakan untuk solusi HR.Solusi HR berbasis teknologi cloud dikelola di server jarak jauh. Untuk mengaksesnya, pengguna hanya perlu menggunakan browser. Teknologi cloud bertumpu pada sumber daya dan jaringan bersama untuk melakukan seluruh pekerjaan HR dengan cepat. Sementara itu, solusi on-premise dipasang dan diimplementasikan di perusahaan. Perusahaan memerlukan tim IT sendiri dalam mengelola dan memelihara sistem di tempat secara berkala. Memilih solusi HR yang tepat adalah salah satu keputusan terpenting perusahaan yang memiliki dampak besar pada keberlangsungan bisnis. HR mencakup seluruh operasional kepegawaian mulai dari merekrut, mengatur penggajian, hingga menerapkan kebijakan hukum. Berikut penjelasan lengkap terkait kelebihan dan kekurangan solusi teknologi cloud dan on-premise HR.  

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Cloud vs On-premise

Kelebihan Teknologi Cloud

Teknologi Cloud Mengurangi Biaya Infrastruktur

Penyimpanan data in-house perusahaan memakan biaya yang besar. Perusahaan perlu mengeluarkan biaya mahal untuk membeli setiap server baru serta biaya pemasangannya. Perusahaan juga perlu memastikan server dirawat dengan baik dan dicadangkan secara teratur. Dengan teknologi cloud, perusahaan dapat menghemat biaya. Solusi HR ini memiliki pilihan paket dan terbagi di antara semua klien penyedia layanan. Pemeliharaan sistem internal tidak lagi diperlukan dikarenakan mendapatkan dukungan langsung dari penyedia layanan atas sistem terpusat.  

Teknologi CLoud Memberikan Efisiensi

Solusi HR berbasis teknologi cloud memiliki artificial intelligence dan kumpulan data besar untuk lebih menyempurnakan fitur yang tersedia selama proses rekrutmen hingga payroll secara efisien. Otomatisasi adalah aspek penting lain dari solusi hr berbasis teknologi cloud. Pemasukkan data tidak perlu dilakukan dengan metode manual di seluruh pekerjaan HR sehingga terhindar dari adanya ketidakakuratan data. Otomatisasi membuat tim HR dapat berfokus pada tugas lain yang lebih penting seperti menganalisis pegawai secara menyeluruh dan memecahkan masalah kepegawaian yang dihadapi perusahaan.  

Teknologi Cloud Memiliki Sistem Manajemen Berdasarkan Kebijakan

Solusi HR berbasis teknologi cloud dirancang berdasarkan regulasi perusahaan dan pemerintah. Tim HR dapat mengandalkan solusi HR untuk mengelola perubahan peraturan dan kebijakan tanpa perlu memeriksa kepatuhan secara manual.  

Kekurangan Teknologi Cloud

Teknologi CLoud Bergantung Sepenuhnya Pada Koneksi Internet

Jika koneksi internet terputus, tim HR tidak dapat mengakses seluruh sistem pengelolaan pegawai sehingga mengganggu kelancaran proses operasional perusahaan. Namun, kecil kemungkinan internet akan terputus dalam waktu lama. Dalam situasi ideal, perusahaan dapat kembali menjalankan bisnis dalam waktu singkat. Gangguan internet juga tidak akan merusak atau membahayakan data yang tersimpan di cloud.  

Teknologi Cloud Memiliki Masalah Vendor Lock-In

Ketidakcocokan vendor sangat mungkin terjadi ketika memigrasikan layanan ke vendor yang berbeda dengan platform berbeda. Jika proses ini tidak ditangani secara tepat, kerentanan data yang tidak perlu akan terjadi. Solusi HR berbasis teknologi cloud yang baik memiliki kapasitas untuk memigrasikan data perusahaan antar vendor dengan aman.  

Teknologi Cloud Mempunyai Akses Terbatas.

Infrastruktur teknologi cloud dimiliki dan dikelola oleh penyedia layanan. Perusahaan tidak memiliki kontrol yang cukup atas layanan tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan minimnya kendali atas tindakan keamanan yang diambil untuk melindungi data perusahaan di cloud. Keamanan data tidak akan menjadi masalah apabila penyedia layanan menawarkan langkah keamanan dan pencadangan data yang unggul.  

Kelebihan On-premise

On-premise Dapat Menyesuaikan Kebutuhan Perusahaan

Dengan on-premise perusahaan dapat membangun sistem pengelolaan pegawai khusus untuk bisnis. Perusahaan dapat menambahkan dan mengimplementasikan beberapa opsi untuk fitur solusi HR yang fleksibel. On-premise menciptakan metode pengelolaan HR yang modular. Artinya, perusahaan memungkinkan untuk memilih fitur apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam fitur sistem solusi HR sesuai dengan kebutuhan.  

On-premise Memiliki Kendali Terhadap Sistem dan Keamanan

Memiliki solusi HR on-premise memberikan perusahaan kepemilikan tunggal atas informasi pengelolaan sehingga keamanan data bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan. On-premise juga berarti pemeliharaan dan pengembangan dilakukan oleh pegawai perusahaan sendiri yang memungkinkan adanya kendala penuh atas setiap perubahan ataupun pembaruan.  

Kekurangan On-premise

On-premise Memakan Waktu Maintaining Secara Berkala

Saat menginstall solusi HR on-premise, perusahaan terpaksa menggunakan infrastruktur sendiri karena sistem memerlukan instalasi fisik di lokasi perusahaan. Instalasi memakan banyak waktu yang dapat mengganggu operasional sehari-hari. Perusahaan juga akan bertanggung jawab untuk melakukan maintaining secara berkala.  

On-premise Relatif Mahal

Solusi HR berbasis teknologi cloud hanya perlu membayar subscription plan yang digunakan perusahaan. Sementara itu, on-premise mengharuskan perusahaan membayar lisensi perangkat lunak, instalasi, server, pelatihan teknisi, peningkatan sistem, patch keamanan, dan pemeliharaan.  

On-premise Sulit Melakukan Integrasi

Kemampuan untuk berintegrasi dengan aplikasi third-party adalah aspek utama dalam pertimbangan pemilihan solusi HR karena perusahaan dapat melakukan beberapa pekerjaan HR yang berbeda dari satu platform. On-premise mendukung integrasi dengan third-party, tetapi penambahan setelah diimplementasikan ke sistem dapat memakan banyak waktu dan biaya.  

Industri yang Patut Menggunakan Teknologi Cloud Ketimbang On-premise

Industri yang cocok menggunakan teknologi cloud adalah industri dengan perkembangan usaha yang dinamis dan membutuhkan solusi HR yang bersifat scalable. Setiap bisnis di industri ini memiliki persyaratan atau kondisi tertentu yang muncul seiring dengan pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan solusi HR yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang berkembang. Salah satu industri tersebut adalah ritel yang menghasilkan data pengelolaan kepegawaian sangat besar. Penelitian Forrester menunjukkan bahwa sekitar 77% perusahaan ritel benua Amerika Utara meningkatkan penggunaan cloud sebagai prioritas sedang dan tinggi di tahun 2020. Untuk mengelola volume data yang begitu besar, perusahaan harus meningkatkan penyimpanan data dan praktik operasional.  

Industri yang Patut Menggunakan On-premise Ketimbang Teknologi Cloud

Berdasarkan laporan Dimensional Research tahun 2021, sekitar 92% responden perusahaan mengatakan on-premise sedang berkembang. Ketika ditanya mengenai alasan untuk memilih on-premise, 65% menyebutkan keamanan data sebagai faktor utama. Keamanan data ini berkaitan dengan perlindungan data mulai dari data konsumen hingga data pegawai. Industri perbankan adalah salah satu industri yang memerlukan perlindungan data. Industri perbankan mengelola database besar yang berisi banyak data sensitif. Tanpa on-premise, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan semua informasi dan menjaga integritas di seluruh basis data dan sistem pengelolaan. Demikian penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan solusi teknologi cloud dan on-premise HR. Apapun keputusan dalam pemilihan solusi HR, platform harus memiliki fungsi personalisasi dan keamanan data yang tinggi. Pegaw.ai adalah platform manajemen untuk kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki fungsi manajemen operasional dan strategis HR. Pegaw.ai memiliki open API. Hal ini memungkinkan Pegaw.ai diintegrasikan secara mandiri oleh para pengguna dengan sistem lain di perusahaan mereka. Seluruh data personal di aplikasi Pegaw.ai sudah dienkripsi menggunakan AES 256, salah satu keamanan TI terbaik saat ini.   coba gratis pegaw.ai